PT Perorangan: Panduan Lengkap untuk UMKM & Pebisnis Pemula

Ingin punya usaha legal tapi tetap praktis dan murah? Cara mendirikan PT Perorangan kini makin mudah, terutama bagi UMKM dan pengusaha pemula. Badan usaha perorangan ini dirancang agar siapa pun bisa memulai bisnis secara resmi tanpa perlu ribet. Simak panduan lengkapnya di artikel ini!

PT Perorangan adalah jenis Perseroan Terbatas yang didirikan hanya oleh satu orang. Pendiri bertindak sebagai pemegang saham sekaligus direktur, tanpa perlu mitra bisnis atau komisaris.

Bentuk badan usaha ini diperkenalkan melalui UU Cipta Kerja (UU No. 11 Tahun 2020) dan diatur lebih lanjut dalam Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2021, sebagai kemudahan bagi pelaku usaha mikro dan kecil untuk mendapat pengakuan hukum.

Dasar Hukum 

• UU No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja
• PP No. 8 Tahun 2021 tentang Modal Dasar Perseroan serta Pendaftaran, Perubahan, dan Pembubaran Perseroan
• Permenkumham No. 21 Tahun 2021 tentang Syarat & Tata Cara Pendaftaran PT Perorangan

Kriteria Pelaku Usaha yang Bisa Mendirikan PT 

• Warga Negara Indonesia
• Berusia minimal 17 tahun
• Bertindak sebagai pendiri tunggal
• Usaha tergolong mikro atau kecil sesuai UU
  • Mikro: Aset ≤ Rp50 juta, omzet ≤ Rp300 juta/tahun
  • Kecil: Aset Rp50 juta – Rp500 juta, omzet ≤ Rp2,5 miliar/tahun

Syarat Mendirikan

Berikut adalah dokumen dan data yang wajib disiapkan:

Cara & Proses Mendirikan PT Perorangan

Berikut langkah-langkah resmi yang harus Anda ikuti:

1. Registrasi akun di AHU Online → https://ahu.go.id
2. Login dan pilih menu “Pendaftaran PT Perorangan”
3. Isi form Pernyataan Pendirian:
   • Nama PT, bidang usaha, modal, alamat, dll.
4. Unggah dokumen (KTP, NPWP, pernyataan mandiri)
5. Bayar PNBP melalui billing resmi
6. Unduh Sertifikat Pendirian & SK Kemenkumham
   SK ini menjadi bukti legalitas PT Perorangan.

Alternatif mudah? Gunakan jasa profesional seperti NetHub yang siap bantu dari awal sampai tuntas!

Kelebihan PT Perorangan

Kenapa banyak pengusaha beralih ke bentuk ini?

1. Legalitas resmi dari negara
2. Bisa ikut tender pemerintah & corporate
3. Nama usaha lebih dipercaya pelanggan
4. Mudah buka rekening bisnis di bank
5. Tidak perlu notaris atau rekan pendiri
6. Fleksibel, cepat, dan lebih hemat biaya
7. Cocok untuk freelancer, UMKM, digitalpreneur

Baca juga: Syarat UMKM Ikut Tender Pemerintah 2025

Perbedaan PT Perorangan vs PT Biasa

Kewajiban Setelah Punya Usaha Perorangan

Meski mudah, PT Perorangan tetap memiliki kewajiban hukum dan administratif:

1. Lapor SPT Tahunan Badan ke DJP
2. Membuat laporan keuangan tahunan
3. Update NIB & OSS jika ada perubahan usaha
4. Taat pajak, meski omzet masih kecil
5. Perpanjangan alamat domisili jika pakai virtual office

Pelajari: Cara Lapor SPT Badan untuk PT Perorangan

Apakah Bisa Ubah PT Perorangan Jadi PT Biasa?

Bisa! Ketika usaha Anda berkembang, Anda bisa:

• Menambah pemegang saham
• Mengubah status badan usaha lewat AHU
• Upgrade status dari UMK ke usaha menengah atau besar

Langkah ini umum dilakukan ketika Anda ingin mengundang investor atau ekspansi bisnis.

Apakah PT Perorangan Bisa Pakai Virtual Office?

Boleh! Alamat usaha untuk PT Perorangan boleh menggunakan virtual office resmi yang terdaftar. Hal ini bisa menjadi solusi bagi pelaku UMKM yang belum punya tempat usaha permanen.

Lihat: Jenis Usaha yang Boleh Pakai Virtual Office

Contoh Nama Usaha Perorangan

• PT Rasa Nusantara Jaya
• PT Inovasi Digital Mandiri
• PT Satu Langkah Sukses

Tips: Gunakan nama unik, tidak menyinggung SARA, dan mengandung makna usaha Anda.

Siap Mendirikan PT Perorangan?

Dengan segala kemudahan, PT Perorangan adalah opsi ideal bagi siapa saja yang ingin memulai bisnis dengan langkah legal dan profesional. Tanpa ribet, tanpa mitra, tapi tetap sah secara hukum dan siap berkembang.

Ingin langsung punya PT Perorangan legal tanpa ribet?
Klik di sini untuk konsultasi GRATIS dan layanan pendirian PT Perorangan cepat, resmi, dan terpercaya.