
Dalam proses pendirian badan usaha seperti CV atau PT, pemilihan Kode Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) menjadi salah satu langkah penting. Salah satu kode yang sering digunakan oleh pelaku usaha adalah KBLI 46900. Namun, sebenarnya KBLI 46900 mencakup apa saja? Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang cakupan, klasifikasi, serta contoh kegiatan usaha yang dapat menggunakan kode ini.
Apa Itu KBLI 46900?
KBLI 46900 merupakan kode klasifikasi untuk Perdagangan Besar atas Dasar Balas Jasa (Fee) atau Kontrak. Lebih tepatnya, kode ini digunakan untuk menggambarkan kegiatan perdagangan besar umum yang mencakup berbagai macam barang tanpa spesialisasi.
Artinya, perusahaan dengan KBLI ini dapat menjalankan kegiatan perdagangan besar berbagai macam produk, tanpa terbatas pada satu jenis komoditas. Aktivitas ini mencakup pembelian, penjualan, serta distribusi barang dalam jumlah besar—biasanya kepada pelaku usaha lain, bukan langsung ke konsumen akhir.
Kegiatan yang Termasuk dalam KBLI 46900
Berdasarkan Peraturan Kepala BPS dan Kemenkumham yang mengatur klasifikasi KBLI, berikut adalah kegiatan yang masuk dalam klasifikasi KBLI 46900:
- Perdagangan besar aneka ragam barang seperti produk makanan, minuman, pakaian, elektronik, bahan bangunan, dan produk rumah tangga lainnya.
- Aktivitas distributor umum yang menjual berbagai barang ke toko grosir, toko eceran, atau pelaku usaha lain.
- Perdagangan besar atas dasar kontrak, seperti kegiatan agen atau perantara untuk transaksi dalam jumlah besar.
- Perdagangan barang secara konsinyasi, di mana barang dikirimkan tanpa langsung berpindah kepemilikan sebelum dijual ke pihak ketiga.
Dengan kata lain, KBLI ini sangat cocok digunakan oleh pelaku usaha yang ingin menjalankan bisnis grosir multikomoditas atau menjadi distributor beragam produk.
Contoh Usaha
Agar lebih jelas, berikut beberapa contoh usaha yang dapat menggunakan kode ini:
- Perusahaan distribusi bahan makanan dan barang kebutuhan pokok (sembako)
- Usaha grosir alat elektronik dan perangkat rumah tangga
- Distributor pakaian, tas, dan aksesori dari berbagai merek
- Agen penjualan berbagai jenis produk dari pihak produsen ke toko ritel
- Perusahaan ekspor-impor barang campuran untuk kebutuhan industri dan perdagangan
Keuntungan Menggunakan KBLI 46900
Mengapa banyak pelaku usaha memilih kode ini? Berikut beberapa keuntungannya:
- Fleksibilitas produk – Tidak terbatas pada satu jenis barang.
- Skalabilitas usaha – Cocok untuk perusahaan yang ingin berkembang ke berbagai lini produk.
- Cakupan pasar yang luas – Bisa menjangkau berbagai sektor industri.
- Kemudahan dalam tender dan kerja sama – Banyak instansi dan rekan bisnis mencari mitra dengan cakupan perdagangan besar umum.
Syarat Memilih KBLI 46900 Saat Pendirian Usaha
Jika kamu berencana menggunakan KBLI ini saat mendirikan PT atau CV, berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- Pastikan mencantumkan kode 46900 dalam akta pendirian dan NIB (Nomor Induk Berusaha).
- Pastikan perusahaan memiliki lokasi kantor yang jelas dan legal—terutama jika ingin mengikuti tender pemerintah.
- Pertimbangkan untuk mendaftarkan izin usaha perdagangan (SIUP), meski OSS RBA saat ini sudah mengintegrasikan banyak perizinan.
Apakah KBLI 46900 Membutuhkan Izin Khusus?
KBLI 46900 termasuk dalam kategori usaha risiko rendah hingga menengah rendah, tergantung produk yang diperdagangkan. Maka, dalam sistem OSS (Online Single Submission), kamu hanya perlu memiliki NIB sebagai legalitas dasar. Namun, jika memperdagangkan produk tertentu seperti obat-obatan, makanan, atau alat kesehatan, kamu tetap harus memenuhi perizinan sektoral tambahan dari BPOM atau Kemenkes.
Baca Juga :
- Panduan Lengkap Pendirian PT di 2025
- Syarat Mengikuti Tender Pemerintah untuk UMKM
- KBLI Resmi di Website OSS Indonesia
Jadi, KBLI 46900 mencakup usaha perdagangan besar berbagai barang, baik sebagai distributor, grosir, maupun agen penjualan tanpa spesialisasi komoditas. Kode ini memberikan fleksibilitas tinggi bagi pelaku usaha yang ingin menjual aneka produk ke berbagai segmen pasar. Dengan memahami klasifikasi ini secara menyeluruh, kamu bisa menentukan arah dan strategi bisnis yang lebih tepat sejak awal.
Jika kamu masih bingung dalam menentukan KBLI yang sesuai, konsultasikan dengan notaris atau konsultan bisnis berpengalaman agar proses pendirian usaha berjalan lancar dan legal.