
Dalam proses pembuatan NIB (Nomor Induk Berusaha) melalui sistem OSS RBA, banyak pelaku usaha mengalami kendala saat ingin mendaftarkan kode KBLI 46 dan 47. Kedua kode tersebut berasal dari KBLI OSS 2020, yaitu Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia yang dirujuk oleh sistem OSS versi terbaru.
Lantas, kenapa keduanya tidak bisa dimasukkan dalam satu NIB?
1. Perbedaan Jenis Usaha dalam KBLI OSS 2020 Kode 46 dan 47
Meskipun sama-sama tergolong sektor perdagangan, KBLI 46 dan 47 memiliki cakupan kegiatan yang berbeda secara fundamental:
- KBLI 46: Mengacu pada perdagangan besar (grosir), yaitu aktivitas jual beli antar pelaku usaha, bukan langsung kepada konsumen akhir.
- KBLI 47: Merujuk pada perdagangan eceran, yaitu penjualan langsung kepada konsumen akhir.
Karena perbedaan tersebut, sistem OSS membedakan pengelompokan risikonya. Maka dari itu, kedua kode ini tidak bisa digabung dalam satu izin usaha.
2. Aturan Validasi Sistem OSS Berbasis Risiko
OSS versi RBA (Risk Based Approach) secara otomatis memvalidasi KBLI OSS 2020 yang akan masuk. Jika kode yang diajukan berasal dari klasifikasi berbeda atau tidak sejalan, sistem akan menolak proses pendaftaran.
Dengan kata lain, OSS dirancang agar setiap NIB mencerminkan kegiatan usaha yang konsisten, sehingga izin-izin turunan (seperti Izin Usaha dan Sertifikat Standar) dapat terbit dengan tepat sasaran.
3. Risiko Perizinan Ganda Jika Menggabungkan KBLI 46 dan 47
Menggabungkan kode KBLI 46 dan 47 berpotensi menimbulkan konflik saat pengajuan izin lanjutan, seperti:
- Sertifikat Standar dari Kementerian Perdagangan
- Perizinan lingkungan atau teknis daerah
- Pelaporan pajak usaha
Karena itu, sistem OSS memisahkan jenis perdagangan grosir dan eceran agar tata kelola perizinan berjalan akurat dan sesuai klasifikasi usaha yang berlaku.
Solusi Bila Ingin Menjalankan Grosir dan Eceran Sekaligus
Jika Anda ingin tetap menjalankan dua jenis usaha tersebut, berikut solusinya:
1. Buat Dua Entitas Usaha
Pisahkan kegiatan perdagangan besar dan eceran ke dalam dua badan usaha berbeda, misalnya:
- CV atau PT untuk KBLI 46 (grosir)
- CV atau PT lain untuk KBLI 47 (eceran)
Langkah ini paling aman dan sesuai regulasi OSS.
2. Gunakan Skema Holding atau Anak Usaha
Untuk bisnis skala menengah hingga besar, bisa menggunakan struktur holding. Misalnya, satu PT sebagai induk dan anak usaha dengan fokus kegiatan yang berbeda sesuai KBLI OSS 2020.
3. Konsultasi dengan Notaris atau Konsultan OSS
Jika Anda masih ragu dalam memilih kode KBLI atau skema struktur usaha, konsultasikan lebih dulu kepada notaris berpengalaman atau penyedia jasa OSS terpercaya seperti NetHub.
Contoh KBLI OSS 2020 Terkait
Kode | Judul KBLI | Jenis |
---|---|---|
46209 | Perdagangan Besar Hasil Pertanian Dan Hewan Hidup Lainnya | Grosir (KBLI 46) |
47111 | Perdagangan Eceran Berbagai Macam Barang Yang Utamanya Makanan, Minuman Atau Tembakau Di Minimarket/Supermarket/Hypermarket | Eceran (KBLI 47) |
Sumber: KBLI 2020 – BPS (PDF)
Baca Juga :
Kesimpulan
Kode KBLI OSS 2020 46 (perdagangan besar) dan 47 (perdagangan eceran) tidak bisa masuk secara bersamaan dalam satu NIB karena sifat kegiatan usahanya yang berbeda. Sistem OSS membatasi kombinasi tersebut demi menjaga kejelasan izin, klasifikasi risiko, dan kepatuhan terhadap regulasi.
Namun jangan khawatir—dengan struktur usaha yang tepat, Anda tetap bisa mengelola dua jenis usaha ini secara legal dan optimal.