Sen-Jum : 8am - 4pm

Sab : 8 am - 12 pm

Jangan Asal Bentuk Lembaga! Ini Bedanya Perkumpulan dan Yayasan dari Segala Aspek

Semangat
Perbedaan Perkumpulan dan Yayasan

Perbedaan perkumpulan dan yayasan merupakan hal penting yang perlu dipahami sebelum seseorang atau kelompok mendirikan badan hukum nirlaba. Meskipun keduanya sering digunakan sebagai wadah kegiatan sosial, keagamaan, atau kemanusiaan, terdapat perbedaan mendasar dari segi tujuan, struktur organisasi, hingga pengaturan hukum. Memahami perbedaan ini tidak hanya membantu memilih bentuk hukum yang tepat, tetapi juga memastikan keberlangsungan organisasi secara legal dan profesional di mata pemerintah maupun mitra kerja.

  1. Dasar Hukum
  • Pemerintah mengatur perkumpulan melalui Staatsblad 1870 No. 64 dan Permenkumham No. 3 Tahun 2016 tentang Tata Cara Pengajuan Permohonan Badan Hukum Perkumpulan.
  • Pemerintah menetapkan yayasan melalui UU No. 16 Tahun 2001 dan mengubahnya dengan UU No. 28 Tahun 2004

Perbedaan ini mencerminkan struktur legal yang mendasar antara keduanya.

  1. Tujuan Pendirian
  • Anggota membentuk perkumpulan untuk mencapai tujuan bersama di bidang sosial, keagamaan, atau kemanusiaan.
  • Pendirian yayasan bertujuan untuk kepentingan sosial tanpa melibatkan anggota, dan menjalankan semua kegiatannya demi masyarakat.

Jika Anda ingin memulai organisasi sosial, baca juga artikel kami tentang cara mendirikan yayasan sosial dengan legalitas lengkap.

  1. Struktur Organisasi
  • Perkumpulan: Umumnya terdiri Ketua, Sekretaris, Bendahara (KSB).
  • Yayasan: Harus memiliki organ Pembina, Pengurus, dan Pengawas.

Struktur yayasan lebih formal dan sesuai untuk lembaga jangka panjang seperti rumah sakit atau lembaga pendidikan.

  1. Kepemilikan dan Aset
  • Perkumpulan: Anggota menyumbangkan iuran, donasi, atau menjalankan usaha bersama untuk menghasilkan aset perkumpulan.
  • Yayasan : Pendiri memisahkan aset sebagai kekayaan yayasan dan melarang pembagian aset tersebut sebagai keuntungan.

๐Ÿ”— Baca selengkapnya tentang pengelolaan aset yayasan menurut hukum

  1. Pengambilan Keputusan
  • Perkumpulan: Anggota mengambil keputusan tertinggi melalui rapat
  • Yayasan: Pembina memegang kekuasaan tertinggi dan mengatur yayasan.

Organisasi yang ingin bergerak cepat dalam pengambilan keputusan harus mempertimbangkan hal ini.

  1. Pengelolaan Dana dan Keuntungan
  • Perkumpulan: Organisasi dapat memperoleh penghasilan dan harus menggunakan penghasilan tersebut untuk mendukung kegiatannya.
  • Yayasan: Yayasan menjalankan usaha dan menggunakan hasilnya untuk tujuan sosial, tanpa membagikannya kepada pengurus.

๐Ÿ”— Referensi tambahan: Batasan kegiatan usaha oleh yayasan

  1. Bentuk Kelembagaan
  • Perkumpulan: Cocok untuk komunitas, asosiasi, klub hobi, atau organisasi berbasis keanggotaan.
  • Yayasan: Lebih sesuai untuk kegiatan pendidikan, keagamaan, atau sosial yang terstruktur dan tidak bergantung pada anggota.

Kesimpulan

Memilih antara perkumpulan dan yayasan bergantung pada struktur, tujuan, dan mekanisme kerja organisasi Anda. Jika berbasis partisipasi dan keputusan kolektif, perkumpulan lebih tepat. Namun, jika Anda ingin menjalankan program sosial dengan manajemen yang lebih formal dan tanpa mengandalkan keanggotaan, maka yayasan akan menjadi pilihan yang lebih ideal.

Pastikan Anda memahami aspek hukum dan administratifnya sebelum memutuskan, agar badan hukum yang Anda bangun tidak hanya sah secara hukum, tetapi juga berfungsi secara efektif dalam jangka panjang.

๐Ÿ”— Tertarik mendirikan organisasi bersama pasangan?
๐Ÿ‘‰ Bolehkah Suami Istri Mendirikan CV Bersama? Ini Penjelasan Hukumnya

ย